Mengepung Luka Melalui Cinta

Mengepung Luka Melalui Cinta

Ditulis oleh Windy Effendy Anak lelaki itu berdiri, memelototkan mata pada gurunya. Jarak di antara mereka hanya satu sentimeter. Mata bocah itu nyalang. Mata gurunya pun tajam. Tak ada…
Mendengar Tak Hanya dengan Telinga

Mendengar Tak Hanya dengan Telinga

Ditulis oleh Indria Pramuhapsari Nyanyian ini bukan sekedar nada Aku ingin kau mendengarnya Dengan hatimu bukan telinga Nukilan lirik soundtrack Jumbo bertajuk Selalu Ada di Nadimu itu ter…
Nyaman Selami Keindahan Laut Indonesia

Nyaman Selami Keindahan Laut Indonesia

Ditulis oleh Indria Pramuhapsari Indonesia adalah negara maritim. Tak hanya luas, laut Indonesia pun cantik. Oleh karena itu, wisata selam menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata ala…
Dari Jejak Labur ke Kanvas

Dari Jejak Labur ke Kanvas

Ditulis oleh Indria Pramuhapsari Labur. Di mata Uskup Surabaya Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo alias Monsinyur Didik (MoDik), larutan kapur atau gamping tersebut sungguh istimewa. Da…
Bertualang ke Waerebo: Perjuangan Menuju Negeri Dongeng

Bertualang ke Waerebo: Perjuangan Menuju Negeri Dongeng

Ditulis oleh Wina Bojonegoro Mengunjungi Waerebo  adalah sebuah niat yang harus disertai persiapan sejak masih menuliskan destinasi itu di atas kertas. Ini bukan sekadar liburan biasa. …
Angkat Kaki: Bahasa Tubuh, Budaya, dan Keberanian

Angkat Kaki: Bahasa Tubuh, Budaya, dan Keberanian

Ditulis oleh Febriyanti DS Ketidaknyamanan bisa muncul dari hal sederhana. Bisa menerimanya atau berkata lantang untuk mengubahnya menjadi kenyamanan pribadi, itu sebuah persoalan. Di ru…